Ilustrasi Puasa Arafah
NetizenBersuara.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, terdapat tiga puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan, yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.
Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Umat Islam disarankan untuk mempersiapkan diri secara spiritual dengan menjalankan puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah. Selain ibadah kurban yang berharga, pelaksanaan puasa ini juga merupakan amalan yang dinilai tinggi di sisi Allah SWT.
Sebagaimana dikutip dari NU Online, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun" (HR Bukhari Muslim).
Oleh karena itu, melaksanakan puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah bukan sekadar ibadah biasa tetapi adalah kesempatan luar biasa untuk mendapatkan ampunan dan pahala berlipat ganda.
Ada tiga jenis utama puasa sunnah sebelum Idul Adha: yakni Puas Dzulhijjah (1–7 Dzulhijjah), Puas Tarwiyah (8 Dzulhijjah), serta Puas Arafah (9 Dzulhijjah). Masing-masing dari ketiga puasa ini memiliki keutamaan tersendiri dan sangat dianjurkan bagi umat Muslim terutama mereka yang tidak melaksanakan haji.
Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)
Puasa ini dilakukan selama tujuh hari pertama bulan Dzulhijjah; pada tahun 2025 periode ini dimulai dari tanggal 28 Mei hingga 3 Juni. Waktu tersebut termasuk dalam sepuluh hari pertama bulan tersebut yang sangat dimuliakan oleh Allah.
Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari melalui Ibnu Abbas disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)".
Pelaksanaan tujuh hari puasa tersebut memiliki banyak manfaat sebagai cara memperkuat spiritual menjelang Idul Adha. Disarankan bagi umat Islam untuk menyertakan niat setiap harinya saat melakukan puasa ini:
Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya berniat menjalankan puasa sunah pada bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, yang tahun ini jatuh pada hari Rabu, 4 Juni 2025. Puasa ini adalah kelanjutan dari puasa di bulan Dzulhijjah dan memiliki banyak keutamaan.
Dikutip dari laman Antara pada Rabu, 28 Mei 2025, Nabi Muhammad bersabda, Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun....” (HR. Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu Najar).
Berikut adalah niat untuk melakukan puasa Tarwiyah.
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah karena Allah Ta'ala.
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah merupakan puncak dari rangkaian puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau Kamis, 5 Juni 2025. Pada hari ini juga berlangsung wukuf di Arafah bagi para jemaah haji dan menjadi peluang besar bagi umat Muslim non-haji untuk mendapatkan pahala besar.
Rasulullah SAW bersabda bahwa "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim). Oleh sebab itu, tidaklah mengejutkan jika ibadah ini sangat dianjurkan sebagai salah satu puasa sunnah utama.
Di bawah ini adalah niat untuk melaksanakan Puasa Arafah.
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya berniat berpuasa Sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.
Selain berpuasa, disarankan agar umat Islam memperbanyak zikir, doa-doa tertentu, membaca Al-Qur'an , bersedekah dan meminta ampunan terutama di Hari Arafah yang dikenal sebagai waktu permohonan doa diterima.
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
https://www.tempo.co/ramadan/bukan-hanya-puasa-arafah-kenali-detail-3-puasa-sunnah-sebelum-idul-adha-1603340