Keutamaan Puasa Tarwiyah, Niat serta Tata Caranya
NetizenBersuara.com - Puasa tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Terdapat sejumlah keistimewaan, niat, dan langkah-langkah dalam melaksanakan puasa tarwiyah.
Puasa ini termasuk salah satu amalan sunnah yang dipraktikkan pada rentang waktu dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, merupakan bagian dari sepuluh hari yang sangat dicintai oleh Allah Ta'ala. Keberadaan puasa tarwiyah menjadi istimewa sehingga mendapat sebutan tersendiri, sama halnya dengan puasa Arafah.
Puasa tarwiyah dilakukan setiap tahun pada tanggal 8 Dzulhijjah. Di tahun 2025, puasa ini akan berlangsung pada hari Rabu, yaitu 4 Juni 2025.
Keistimewaan Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah memiliki beberapa keutamaan sebagai berikut:
1. Amalan Utama
Dalam kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan bahwa berpuasa antara tanggal 1-9 Dzulhijjah sangat dianjurkan. Bahkan sangat disunahkan untuk berpuasa di hari-hari ini. Karena berpuasa merupakan salah satu ibadah yang paling penting.
Dari sembilan hari tersebut, terdapat puasa yang dikenal sebagai puasa Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selain itu, ada juga puasa tarwiyah, yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
2. Puasa Yang Dilaksanakan Oleh Rasulullah ﷺ
Dalam hadis riwayat Abu Dawud juga disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ berpuasa selama sembilan hari di bulan Dzulhijjah, termasuk melakukan puasa tarwiyah. Melakukan puasa tarwiyah sama dengan mengikuti sunnah Nabi.
"Dari Hunaidah ibn Khalid, melalui istrinya dan istri-istri Nabi ﷺ, dikatakan bahwa 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa Senin pertama dan juga hari Kamis di setiap bulannya'," demikian isi hadis riwayat Abu Dawud.
3. Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun
Hadis yang diriwayatkan oleh Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas menggambarkan bahwa puasa tarwiyah sebanding dengan berpuasa satu tahun penuh.
"Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari arafah seperti puasa dua tahun," tulis hadis tersebut.
4. Pahala Besar Di sisi Allah Ta'ala
Allah menjanjikan balasan besar bagi mereka yang menjalankan puasa tarwiyah ini.
"Orang yang melakukannya akan memperoleh pahala yang besarannya hanya Allah saja yang mengetahuinya," jelas Ustaz KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com.
5. Dijauhkan dari api neraka
Puasa Tarwiyah juga dikenal mampu menghapus dosa selama satu tahun. Allah akan memberikan pahala atas setiap hawa nafsu, serta makan dan minum yang ditahan saat berpuasa, dan menjauhkan orang yang berpuasa dari api neraka.
Panduan Puasa Tarwiyah
Pelaksanaan puasa Tarwiyah mirip dengan menjalani puasa wajib di bulan Ramadan. Dimulai dengan niat dan menahan diri dari yang bisa membatalkan puasa hingga matahari terbenam sebagai tanda waktu Magrib.
Niat puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, Rabu, 4 Juni 2025:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat untuk melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Niat untuk puasa Tarwiyah bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Selain itu, jalani juga puasa ini dengan penuh khusyuk agar mendapatkan keutamaan dari pelaksanaannya.
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200723161745-284-528233/keutamaan-tata-cara-dan-niat-puasa-tarwiyah