Ilustrasi
NetizenBersuara.com - Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah, sebelum Hari Raya Idul Adha. Terdapat beberapa keutamaan, niat, dan tata cara untuk melaksanakan puasa ini.
Puasa Arafah termasuk dalam amalan sunah sembilan hari yang berlangsung dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Periode ini merupakan bagian dari sepuluh hari yang sangat dicintai oleh Allah Ta'ala.
Puasa Arafah memiliki nilai lebih karena dilaksanakan pada hari Arafah ketika Allah mengundang umat-Nya untuk berkumpul di Padang Arafah melaksanakan wukuf sebagai bagian dari ibadah haji. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji.
Waktu pelaksanaan Puasa Arafah jatuh sehari sebelum Hari Raya Idul Adha yakni setiap 9 Dzulhijjah. Pada tahun 2025, diperkirakan puasa tersebut akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025.
Keutamaan Puasa Arafah
Dalam kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim disebutkan bahwa berpuasa pada tanggal 1-9 Dzulhijjah adalah amalan utama termasuk juga puasa di hari Arafah. Berpuasa selama periode itu sangat disunahkan karena merupakan salah satu amal terbaik.
1. Puasa Arafah adalah puasa sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Dari rangkaian sembilan hari, terdapat puasa bernama Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, serta puasa tarwiyah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
2. Puasa yang diamalkan oleh Rasulullah ﷺ
Nabi Muhammad ﷺ juga melaksanakan puasa Arafah. Dengan menjalani puasa ini, umat Islam turut mengikuti sunah nabi.
"Rasulullah ﷺ biasanya berpuasa selama Sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, melakukan puasa tiga hari setiap bulannya, dan berpuasa pada Senin pertama serta Kamis setiap bulan," demikian hadis riwayat Abu Dawud.
3. Penghapusan dosa setahun sebelum dan sesudah
Hadis Nabi ﷺ menyatakan bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun: satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.
"Puasa di Hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun—yakni satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa Asyura' menghapus dosa tahun sebelumnya," hadis riwayat Bukhari dan Tirmizi.
4. Pembebasan dari siksa neraka
Selain sebagai penghapusan dosa, hari Arafah juga dikenal sebagai waktu pembebasan dari azab neraka. Allah menjanjikan balasan besar bagi setiap hamba-Nya yang melaksanakan puasa Arafah dengan ikhlas.
Panduan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan dengan cara yang mirip seperti menjalankan puasa wajib pada bulan Ramadan. Dimulai dengan niat dan menahan hawa nafsu hingga terbenamnya matahari, yang ditandai oleh waktu Magrib.
Niat dapat diucapkan baik di malam hari maupun pagi hari, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Niat untuk Puasa Arafah adalah pada 9 Dzulhijjah.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Artinya: "Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Niat untuk puasa Arafah bisa dilakukan dalam hati atau diungkapkan secara lisan menggunakan bahasa Arab ataupun bahasa Indonesia. Selain itu, lakukan pula puasa Arafah dengan penuh kesungguhan agar mendapatkan manfaat dan keutamaan dari ibadah tersebut.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200723180754-284-528291/keutamaan-tata-cara-dan-niat-puasa-arafah